taman kita

taman kita

Selasa, 10 Februari 2009

Faksi-Faksi Palestina

Banyak faksi yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Meskipun berbeda ideologi dan cara berjuang - hampir semua faksi yang ada di Palestina memiliki sayap militer - yang di gunakan untuk menyerang Israel.

Adakalanya faksi-faksi pejuang yang ada di Palestina terlibat adu senjata sesama mereka, terutama antara Hamas dan Fatah. Tapi sewaktu agresi militer Israel ke Gaza, bisa dikatakan hampir semua faksi dengan sayap militernya turut berjuang melawan agresi militer Israel.

Berikut ini beberapa faksi pejuang yang ada di Palestina :

Hamas adalah akronim dari “Ḥarakat al-Muqāwamat al-Islāmiyyah”, yang berarti "Gerakan Perlawanan Islam" - adalah organisasi Islam Palestina yang meliputi organisasi sosial dan politik serta militer.

Hamas di dirikan pada tahun 1987 oleh Syaikh Ahmad Yassin dan enam orang sahabat dan juga merupakan murid-muridnya. DR.Ibrahim al Bazuri, Muhammad Syam'ah (perwakilan kota Gaza), Abdul Fatah Dakhan (Perwakilan wilayah Tengah), Dr Abdul Aziz Ar-rantisi ( Perwakilan Khan Younis), Isa an Nasyar (perwakilan kota Rafah), Shalah Syahadah (perwakilan wilayah utara). Dan mereka semua telah Syahid (insyaAllah).

Hamas mendapat banyak kritikan oleh kawan seperjuangan di Palestina dan tokoh-tokoh Al-Qaida, sewaktu mereka memutuskan untuk ikut Pemilu di Palestina, karena mereka dianggap telah 'melenceng' dari nilai-nilai perjuangan Islam dengan turut andil dalam Demokrasi.

Hidayatullah.com melaporkan, meskipun menggunakan media demokrasi, Hamas selalu tunduk pada tuntunan para ulamanya dari hal-hal yang sifatnya besar dari masalah diplomasi dan kenegaraan sampai hal-hal terkecil. Salah seorang ulama Hamas yang diwawancarai oleh www.hidayatullah.com Syeikh Abu Bakar Al-Awawidah di Damaskus, Syuriah, menceritakan sebuah pengalaman menarik.

“Khalid Misy’al kepala biro politik Hamas dulunya gemar mengenakan dasi, namun sesudah saya tegur beberapa kali dan saya ingatkan bahwa simpul dasi itu sebenarnya berbentuk salib. Sejak itu sampai sekarang sampai hari ini dia tidak menggunakan dasi. Begitu juga untuk urusan-urusan yang lebih besar,” ujar Syeikh Abu Bakar.

Para pemimpin Hamas tunduk pada ulama, karena ulamanya berjihad, dan bukan sebaliknya ulama dipaksa tunduk pada kepentingan politik.

Hamas memiliki sayap militer yang dinamakan Brigade Izzuddin Al-Qassam. Brigade Al-Qassam di dirikan pada tahun 1992 di bawah arahan seorang insinyur bernama Yahya Ayyash. Yahya Ayyash sendiri termasuk konseptor 'Bom Syahid” yang banyak menyerang target-target Israel dengan aksi “bom syahid” nya.

Pada agresi militer Israel baru-baru ini ke Gaza, sayap milirer Hamas ini mengklaim berhasil membunuh 80 orang tentara zionis Israel, dan melukai ratusan orang – juga berhasil menghancurkan 47 tank merkava, serta menjatuhkan 4 helikopter dan satu pesawat pengintai dan berhasil menembakkan ratusan roket Al-Qassam ke Israel. Seperti yang dilansir oleh situs resmi mereka pada tanggal 19/01/2009.

Jihad Islami (The Palestinian Islamic Jihad ) Gerakan Jihad Islam Palestina atau “Harakat al-Jihad al-Islami fi Filastīn” - adalah organisasi perlawanan dan perjuangan rakyat Palestina terhadap pendudukan Zionis Israel di Palestina. Jihad Islami sendiri secara resmi di 'vonis' sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat. Tujuan dari gerakan Jihad Islami adalah menghancurkan Zionis Israel, dan membentuk sebuah negara Islam palestina dibawah payung Syariah Islam.

Jihad Islami secara signifikan lebih kecil dari Hamas. Jihad Islami dibentuk di Jalur Gaza selama tahun 1970-an oleh Fathi Syaqaqi dan Abdul Aziz Al Awda sebagai cabang dari Jihad Islam Mesir, sebuah organisasi yang saat ini dipimpin oleh Muhammad Abdullah Ramadhan Shallah.

Berbeda dengan Hamas, Jihad Islami menolak untuk ikut dan berpartisipasi dalam Pemilu yang di adakan di Palestina. Secara ideologi perjuangan mereka lebih merujuk ke perjuangan Usama bin Laden dengan Al-Qaida nya.

Seperti halnya Hamas, Jihad Islami juga memiliki sayap militer yang dinamakan Brigade Al-Quds. Sayap militer Jihad Islami telah menyatakan bertanggung jawab atas berbagai serangan serangan di Israel, termasuk serangan “bom syahid” ke wilayah Israel.

Brigade Al-Quds telah memiliki kemampuan mengembangkan peralatan tempur dan juga proyektil bom yang sama persis dengan roket Katyusha yang dimiliki oleh Hizbullah Libanon.

Komite Perlawanan Rakyat (The Popular Resistance Committees ) Komite Perlawanan Rakyat atau “Lijan Muqawwamah Sya'biyyah” adalah organisasi perlawanan rakyat Palestina yang beroperasi di Jalur Gaza dan juga dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.

Organisasi ini didirikan pada bulan september tahun 2000 oleh Jamal Abu Samhadana - yang telah syahid pada tanggal 8 Juni 2006, sewaktu serangan udara Zionis Israel bersama dengan tiga anggota KPR lainnya.

KPR berisi mantan-mantan pejuang Fatah dan brigade martir al-aqsa. Sayap militer organisasi ini bernama Brigade Nashir Shalahuddin, sebagai simbol perlawanan mengikuti jejak dari Shalahuddin Al-Ayyubi.

Brigade Nashir Shalahuddin mempunyai spesialisasi menanam bom pinggir jalan untuk menyerang konvoi militer Israel di jalur Gaza.

Dan pada bulan Maret 2008, KPR meledakkan bom pinggir jalan dan berhasil membunuh seorang pejabat militer Israel melukai tiga orang serta satu orang kritis.

Fatah atau "Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini" atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, adalah sebuah partai politik di Palestina yang didirikan pada tahun 1958. Partai ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina. Fatah sebenarnya secara teknis bukan merupakan partai politik, namun adalah faksi terbesar dalam PLO, sebuah konfederasi multipartai.

Fatah didirikan pada tahun 1958 atau 1959 oleh sekelompok warga Palestina yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir; salah satunya Yasser Arafat. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Fatah muncul sebagai kekuatan yang dominan dalam dunia politik di Palestina. Pada akhir 1960-an, Fatah bergabung dengan PLO dan pada tahun 1969 menjadi pemimpin dalam PLO. Sejak saat itu, Arafat menjadi pemimpin PLO dan Fatah hingga meninggal dunia pada tahun 2004. Kelompok ini terlibat konflik dengan Hamas setelah kemenangan Hamas pada Pemilu parlemen tahun 2006 lalu di Palestina.

Organisasi perjuangan ini berhaluan nasionalis – sekuler. Para pejabatnya banyak yang korup dan perjuangan organisasi ini lebih banyak menggunakan cara-cara 'persuasif'. Ini di tandai dengan bersedianya Fatah menjalin komunikasi dan berdamai serta mengakui Israel. Saat ini Fatah dipimpin oleh Mahmud Abbas – sama seperti pendahulunya Yaser Arafat, Abbas juga 'lunak' terhadap Israel.

Fatah memiliki sayap militer bernama Brigade Martyr Al-Aqsha yang merupakan koalisi para pejuang yang seideologi dengan Fatah di West Bank.

Pada waktu agresi militer Israel ke Gaza, Brigade martyr Al-Aqsha turut berjuang dan melawan Israel dan menurut informasi mereka juga bergabung dalam barisan pejuang-pejuang Palestina di Gaza. Dan hal ini cukup mengejutkan, karena dari pimpinan Fatah sendiri mengecam serangan-serangan ke Israel.

Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestina (Popular Front for the Liberation of Palestine ) atau Al-Jabhah Al-Sha `biyyah li-Tahrir Filasṭīn adalah organisasi berideologi Marxist-Leninist, sekuler, nasionalis dan merupakan organisasi politik yang juga bersifat kemiliteran, didirikan pada 1967 .

FRPP sebagai kelompok 'kiri' Palestina - mengambil sikap garis keras dan menentang sikap moderat yang dilakukan oleh Fatah.

Tetapi di tahun 1999, kelompok ini datang untuk membuat kesepakatan dengan kepemimpinan PLO mengenai perundingan dengan Israel. Sayap militer kelompok ini bernama Brigade Abu Ali Mustapha .

Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina (Democratic Front for the Liberation of Palestine ) atau Al-Jabha al-Dimuqratiya Li-Tahrir Filastin adalah organisasi politik dan militer Palestina yang berideologi Marxist-Leninist, dan sekuler. Kelompok ini termasuk bagian dari dari PLO.

Kelompok ini juga sering disebut sebagai Front Demokrasi atau al-Jabha al-Dimuqratiyah .(fq/berbagai sumber)

Surat Terbuka dari Puncak Pegunungan Tora Bora

Kepada Obama
Anda memiliki momentum, karena Anda adalah presiden kulit hitam pertama yang berjalan menuju Gedung Putih, maka Anda juga memiliki kesempatan untuk menorehkan tinta emas yang akan menjadi babak baru Amerika, sebagai presiden Amerika pertama yang mensucikan keimanannya dan kembali ke pangkuan Islam.


Dari titik pandangan ini, perkenankan saya menyampaikan beberapa pokok pikiran dengan harapan Anda memperhatikannya.

Tidakkah Anda tahu, bangsa Anda telah dijerumuskan untuk terlibat dalam perang menghadapi satu ummat yang berdiri bersama laksana tubuh yang satu. Perang ini telah kalian mulai dan hingga kini tidak dapat dipastikan kapan berakhir.

Kali ini dugaan Amerika sepenuhnya salah. Amerika menyangka bahwa ketika ia menyerang satu negeri muslim maka itu artinya ia hanya menyerang satu negeri. Tidak, sesungguhnya tidak. Anda telah keliru dalam perhitungan Anda. Itulah mengapa peperangan Anda menjadi lebih lama dari perhitungan Anda, biaya perangnya jadi lebih mahal dari perhitungan Anda, dan kekalahan Anda terjadi berkali-kali jauh dari seluruh perkiraan Anda. Ini bukan klaim kami, tetapi ini adalah sesuatu yang telah diakui Bush, pendahulu Anda.

Kini bangsa Amerika telah mengetahui bahwa pemimpinnya telah menjerumuskan mereka ke dalam medan perang dan tidak peduli terhadap nasib anak bangsanya, lalu kini pergi dalam keadaan bingung tidak menemukan jalan keluar. Mitos superpower Amerika yang dulu pernah jadi legenda, kini hilang. Teknologi canggih mereka kalah berhadapan dengan kesederhanaan dan tekad yang kuat. Kekalahan supremasi militer Amerika telah meruntuhkan harga diri Amerika.

Maka bangsa Amerika memberikan dukungan (voting) kepada Anda, dengan harapan agar Anda dapat mengeluarkan mereka dari jerat lumpur perang ini. Meskipun etnis Anda (bangsa kulit hitam) adalah bangsa minoritas dari seluruh keluarga besar rakyat Amerika, tetapi seluruh rakyat negeri Anda sungguh sangat besar berharap kepada Anda, agar Anda dapat membawa kembali harga diri dan kebanggaan negeri, agar Anda dapat menghantarkan kembali negeri Anda pada kemakmuran ekonomi dan kedamaian, agar Anda melepaskan anak-anak negeri dari perang, dan membawa pulang putra-putra bangsa Anda pulang dari medan perang dengan selamat.

Lihatlah situasi yang tengah dihadapi rakyat Anda, berbagai gelombang krisis tengah melanda bangsa Anda sehingga seperti orang yang hanyut tenggelam, mereka berusaha meraih apa saja yang dapat menyelamatkan mereka dari pusaran krisis.

Jika Anda bersungguh-sungguh menepati sumpah Anda dan setia kepada rakyat dan bangsa Anda yang telah mempercayakan nasibnya kepada Anda, jika Anda sungguh-sungguh ingin berdiri di pihak kemanusiaan daripada sifat bengis, jka Anda bersungguh-sungguh ingin berpihak pada perdamaian daripada perang, jika Anda ingin kemakmuran demi negeri Anda ketimbang kemiskinan, maka jangan Anda menunggu menyelesaikan berbagai kebijakan Bush yang dulu.

Segera Anda harus bertindak tegas. Tarik mundur seluruh balatentara Anda dari Afghanistan dan seluruh Bumi Islam! Lalu minta maaf secara terbuka kepada bangsa-bangsa tertindas dan rehabilitasi seluruh kerugian mereka akibat penindasan negeri Anda terdahulu!

Tidakkah Anda paham? Seluruh peristiwa memiliki akar penyebab dan latar belakang. Tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri. Sehingga segala insiden yang terjadi tidak dapat diselesaikan kalau tidak memotong akar masalah yang sebenarnya.

Serangan 11 September, serta berbagai gelombang perlawanan yang terjadi, keseluruhannya memiliki latar belakang dan akar masalah. Anda harus mencari dan menyelesaikan akar masalah itu, demi kebaikan bangsa Anda sendiri. Dan di antara akar masalah itu adalah, berbagai kebijakan timpang negeri Anda untuk Israel.

Masalah Israel bukanlah sekedar isu Timur Tengah semata, tetapi isu seluruh dunia. Israel bagi seluruh dunia, sesungguhnya sumber dari seluruh kejahatan dan keburukan. Kebijakan Amerika yang selama ini mendukung penuh entitas Israel yang keji itu akan sentiasa menggiring bangsa Amerika seluruhnya ke dalam jurang kehancuran.

Melihat masalah Yerusalem semata sebagai masalah antara entitas Palestina atau entitas Arab, sungguh satu kenaifan yang bodoh. Masalah Yerusalem adalah masalah Dunia Islam seluruhnya. Israel dan seluruh pendukungnya tidak akan pernah selamat meskipun dilindungi oleh balatentara paling kuat dari segenap raja dan kaisar.

Anda juga tahu, Israel selalu berusaha menghancurkan Yerusalem. Berbagai cara mereka lakukan untuk merebut dan melenyapkan Yerusalem. Segala dukungan apa saja terhadap Israel hanya berarti satu: tantangan terbuka terhadap seluruh Kaum Mu’min dan Dunia Islam. Sungguh mereka yang mendukung Israel akan menghadapi kenyataan sangat pahit yang menghinakan.

Barack Obama!

Jika Anda juga ikut jejak langkah Bush dan tidak mengkoreksi kebijakan ini, Anda tidak akan hanya kehilangan harga diri dan kebanggaan negara Anda, Anda juga tidak hanya akan kehilangan kemakmuran ekonomi dan kedamaian negeri, tetapi seluruh kebanggaan Amerika akan hanya menjadi sekedar cerita yang diwariskan kepada generasi mendatang. Sovyet Union pernah bermimpi untuk memancangkan supremasi atas dunia, seperti Anda, lalu kami menghadapi seluruh ambisi dan mimpi mereka, dan dengan ijin Allah kami jadikan setiap mimpi dan ambisi itu laksana debu yang beterbangan.

Keputusan Anda untuk menarik keluar tentara Amerika dari Iraq bisa jadi langkah awal yang positif. Merampas kemerdekaan suatu bangsa, menginvasi hak-haknya, menjarah dan membunuh rakyat, serta menghancurkan negeri-negeri, hanya akan membuat seluruh dunia berdiri bersatu untuk menghadapi Amerika.

Maka Anda juga harus mengambil langkah yang sama atas Afghanistan. Tarik mundur seluruh pasukan Anda dari negeri kami tercinta sesegera mungkin! Anda mungkin selama ini telah salah dalam menganalisa kondisi geografis Afghanistan. Anda mengira bahwa Afghanistan dapat dengan mudah dikuasai hanya dengan mengirim lebih banyak tentara, sebuah kekeliruan dan kebodohan yang sama seperti yang telah ditempuh Bush.

Bebatuan cadas Afghanistan bukan hanya tempat dilumatnya banyak ular naga, tetapi di sini balatentara penjajah menyerahkan nyawanya untuk dibantai, dan di atas bebatuan ini, kejayaan empirium mereka dihempaskan hingga hancur berkeping-keping.

Barack Obama!

Tidakkah Anda tahu? Teknologi yang Anda banggakan itu menghadapi para penantang tangguh di sini. Dan di sini, mereka tidak akan dapat bertahan. Mungkin Anda masih ingat kekalahan memalukan tentara Anda di Vietnam. Kalian telah mempelajari negeri Vietnam, dan menganalisanya (sehingga kalian yakin akan menang). Saya rasa saya tidak perlu mengingatkan lagi kepada Anda tentang Vietnam. Jika Anda tetap bersikeras untuk menerjuni medan perang ini, Anda dan bangsa Anda harus memiliki keteguhan dan kesabaran yang sangat panjang (dan kami yakin Anda tidak akan bisa). Karena api yang kalian nyalakan di sini akan merambat hingga dapat membakar juga Gedung Putih. Api yang kalian kobarkan di Helmand atau Fallujah juga akan berkobar di New York dan Washington.

Apa yang terjadi selama ini? Kalian telah menghabiskan jutaan dollar dan mengorbankan ribuan tentara sejak tujuh tahun. Tetapi kalian belum juga benar-benar dapat menguasai barang satu jengkal Bumi Afghan atau mendapatkan tempat yang baik di hati rakyat Afghan. Bahkan kalian dalam keadaan semakin terdesak. Sebaliknya, kebencian dan rasa muak rakyat tumbuh semakin kuat dari hari ke hari, tidak hanya rakyat Afghan, tetapi seluruh dunia. Rakyat Amerika tengah menghadapi bahaya besar, di manapun mereka berada.

Rakyat Afghan memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai jenis perang untuk melindungi aqidah, iman, agama, dan negeri mereka. Banyak orang yang kalian kira sebagai pendukung kalian, teman, atau budak kalian, sesungguhnya mereka membenci kalian karena sifat dasar rakyat Afghan yang lugas itu. Mereka mendukung kami dengan diam-diam.

Lebih lama tinggal di Bumi Afghan akan membahayakan Anda.

Setiap saat kalian semakin terjerumus kalah menghadapi Jihad yang diberkati ini, musuh kalian semakin kokoh. Anda perlahan-lahan ditinggal sendirian di Afghanistan, karena semakin banyak tentara dari negara-negara pendukung Anda menarik pasukannya. Dan semakin banyak negeri mendukung Mujahidin.

Barack Obama!

Sebelum langkah Anda benar-benar tertutup, kami rasa sangat bijak bagi Anda untuk merenungi nasehat ini. Ambillah kesempatan baik ini (dengan kembali ke pangkuan Islam) dan tarik mundur seluruh balatentara Anda, jika tidak, Anda akan meninggalkan negeri kami tercinta ini dan yang tersisa hanyalah sekedar nama dan cerita Washington.

Biarkan rakyat Afghan hidup di bawah naungan Islam yang menjadi pilihan hati nuraninya.

Memerangi satu bangsa yang lebih mencintai kematian daripada kehidupan, tidak akan membawa kemenangan bagi Anda.

Komandan Front Perang Tora Bora

Maulawi Anwarulhaq Mujahid

STRATEGI SYAIKH USAMAH HANCURKAN EKONOMI AS

Sebagai seorang pria yang menghabiskan hidupnya tinggal di gua-gua, Syaikh Usamah tentunya mengetahui Sun Tzu dan dasar-dasar jujitsu. Ungkapan Sun Tzu yang terkenal adalah "kenali dirimu" dan "kenali musuhmu." Jujitsu adalah sebuah cara untuk menggunakan kekuatan musuh guna mengalahkannya. Seperti yang dilakukan oleh Jack dalam "Jack and the Beanstalk," yang memanfaatkan ukuran badan si raksasa dan kemarahannya untuk mengalahkannya. Syaikh Bin Ladin memahami bahwa cara untuk mengalahkan Amerika adalah dengan memanfaatkan kekuatan negara itu guna menghancurkannya. Tujuan semulanya adalah untuk membuat Amerika bangkrut. Beliau tahu kelemahannya sendiri, dan hebatnya juga tahu kelemahan Amerika, tahu juga tentang kesombongan dan rasa takutnya yang berlebihan ketika negara itu menghadapi aksi yang bisa memicu rekasi yang destruktif (menghancurkan) dan tidak rasional.

Serangan Petinggi Al Qaida ini hanya secuil, namun mampu mengakibatkan kerugian senilai ratusan ribu dolar dan juga mengakibatkan Amerika melakukan pembalasan dengan melakukan perang di beberapa tempat. Hal ini tentunya membuat Amerika harus membayar hingga multi juta dolar dan membuat Amerika bingung tentang cara mengakhiri perang-perang yang mereka mulai sendiri. Beliau tahu bahwa kekuatannya sendiri tidak mungkin bisa mengalahkan negara yang kata orang adalah negara adidaya, negara yang meremehkan martabat Muslim yang diinjak-injak oleh pemimpin negara mereka sendiri karena kebijakan sang pemimpin yang mengikuti kebijakan Amerika. Serta tak mampu jua mengatasi pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, serta militer Amerika yang masih menghantui kawasan berpenduduk Muslim di beberapa wilayah.

Hasutan pada Amerika untuk menghancurkan Iraq adalah sebuah kemenangan yang jenius. Syaikh Usamah pasti sudah mengetahui tentang komplotan neoconservative di Washington yang akan geram dan ingin menghancurkan Iraq dengan segera. Dalam mimpi terliar yang dimiliki oleh Syaikh Bin Ladin, beliau membayangkan bisa membuat Amerika menjadi sangat marah supaya berkeinginan untuk menghancurkan musuhnya, dan dalam waktu yang sama, mengisolasi dirinya dari persekutuan dengan negara lain sehingga dia sendiri akan semakin melemah.

Musuh utamanya di Arab, seorang sosialis nasionalis yang mewujudkan diri dengan nama partai Ba'ath memerintah di Iraq. Ketika dihancurkan, kekuatan kaum Muslimin justru semakin meningkat dan muncul semangat yang didasari pemahaman keagamaan untuk menantang sang diktator dari Arab dan juga tentara Amerika. Dalam hal ini, dia (Amerika Serikat) bersekutu dengan Israel, lagi-lagi ini adalah strategi cerdas untuk menghancurkan kekuatan musuhnya, yang mana hal ini akan sangat menakuti Iraq sebagai negara yang paling modern dan sekuler di antara Negara-begara Arab lainnya. Bahkan ketakutan mereka pada Israel mengalahkan ketakutan mereka pada para fundamentalis Islam.

Harapan berikutnya adalah ingin membuat Amerika menyerang musuhnya yang merupakan kalangan orang Syi’ah di Iran. Beliau hampir saja berhasil melakukannya. Tujuan utamanya adalah membuat Amerika melakukan penyerangan habis-habisan di daerah Asia hingga menghabiskan cadangan minyak yang biasanya digunakan oleh musuh-musuhnya (pengkonsumsi minyak terbesar adalah Amerika).

Syaikh Bin Laden paham bagaimana para fundamentalis religious Amerika yang memiliki kekuatan yang besar di Washington, bisa diprovokasi untuk mengadakan perang agama. Beliau mengetahui hal tersebut karena beliau pun kenal dengan Muslim yang memiliki karakter yang sama yang merupakan rekan-rekannya sendiri, dan begitu pula dengan tentara Israel. Semua rencana bisa bekerja dengan baik di pikirannya terutama rencana untuk menghancurkan ekonomi global, dimana ekonomi global selalu menguntungkan Amerika. Pada tahun 2002 saat ada pesta di sebuah rumah, ahli ekonomi Peru yang sangat cerdas, Hernando de Soto mengatakan bahwa 'tujuan utama Bin Laden tidak hanya untuk mengusir Amerika dari Timur Tengah, namun mengusir Amerika dari semua Negara dunia ketiga!' (isq/far/MD) -- bersambung --

Diterjemahkan dari tulisan Jon Basil Utley, dengan disunting seperlunya tanpa mengurangi makna.