taman kita

taman kita

Selasa, 10 Februari 2009

Surat Terbuka dari Puncak Pegunungan Tora Bora

Kepada Obama
Anda memiliki momentum, karena Anda adalah presiden kulit hitam pertama yang berjalan menuju Gedung Putih, maka Anda juga memiliki kesempatan untuk menorehkan tinta emas yang akan menjadi babak baru Amerika, sebagai presiden Amerika pertama yang mensucikan keimanannya dan kembali ke pangkuan Islam.


Dari titik pandangan ini, perkenankan saya menyampaikan beberapa pokok pikiran dengan harapan Anda memperhatikannya.

Tidakkah Anda tahu, bangsa Anda telah dijerumuskan untuk terlibat dalam perang menghadapi satu ummat yang berdiri bersama laksana tubuh yang satu. Perang ini telah kalian mulai dan hingga kini tidak dapat dipastikan kapan berakhir.

Kali ini dugaan Amerika sepenuhnya salah. Amerika menyangka bahwa ketika ia menyerang satu negeri muslim maka itu artinya ia hanya menyerang satu negeri. Tidak, sesungguhnya tidak. Anda telah keliru dalam perhitungan Anda. Itulah mengapa peperangan Anda menjadi lebih lama dari perhitungan Anda, biaya perangnya jadi lebih mahal dari perhitungan Anda, dan kekalahan Anda terjadi berkali-kali jauh dari seluruh perkiraan Anda. Ini bukan klaim kami, tetapi ini adalah sesuatu yang telah diakui Bush, pendahulu Anda.

Kini bangsa Amerika telah mengetahui bahwa pemimpinnya telah menjerumuskan mereka ke dalam medan perang dan tidak peduli terhadap nasib anak bangsanya, lalu kini pergi dalam keadaan bingung tidak menemukan jalan keluar. Mitos superpower Amerika yang dulu pernah jadi legenda, kini hilang. Teknologi canggih mereka kalah berhadapan dengan kesederhanaan dan tekad yang kuat. Kekalahan supremasi militer Amerika telah meruntuhkan harga diri Amerika.

Maka bangsa Amerika memberikan dukungan (voting) kepada Anda, dengan harapan agar Anda dapat mengeluarkan mereka dari jerat lumpur perang ini. Meskipun etnis Anda (bangsa kulit hitam) adalah bangsa minoritas dari seluruh keluarga besar rakyat Amerika, tetapi seluruh rakyat negeri Anda sungguh sangat besar berharap kepada Anda, agar Anda dapat membawa kembali harga diri dan kebanggaan negeri, agar Anda dapat menghantarkan kembali negeri Anda pada kemakmuran ekonomi dan kedamaian, agar Anda melepaskan anak-anak negeri dari perang, dan membawa pulang putra-putra bangsa Anda pulang dari medan perang dengan selamat.

Lihatlah situasi yang tengah dihadapi rakyat Anda, berbagai gelombang krisis tengah melanda bangsa Anda sehingga seperti orang yang hanyut tenggelam, mereka berusaha meraih apa saja yang dapat menyelamatkan mereka dari pusaran krisis.

Jika Anda bersungguh-sungguh menepati sumpah Anda dan setia kepada rakyat dan bangsa Anda yang telah mempercayakan nasibnya kepada Anda, jika Anda sungguh-sungguh ingin berdiri di pihak kemanusiaan daripada sifat bengis, jka Anda bersungguh-sungguh ingin berpihak pada perdamaian daripada perang, jika Anda ingin kemakmuran demi negeri Anda ketimbang kemiskinan, maka jangan Anda menunggu menyelesaikan berbagai kebijakan Bush yang dulu.

Segera Anda harus bertindak tegas. Tarik mundur seluruh balatentara Anda dari Afghanistan dan seluruh Bumi Islam! Lalu minta maaf secara terbuka kepada bangsa-bangsa tertindas dan rehabilitasi seluruh kerugian mereka akibat penindasan negeri Anda terdahulu!

Tidakkah Anda paham? Seluruh peristiwa memiliki akar penyebab dan latar belakang. Tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri. Sehingga segala insiden yang terjadi tidak dapat diselesaikan kalau tidak memotong akar masalah yang sebenarnya.

Serangan 11 September, serta berbagai gelombang perlawanan yang terjadi, keseluruhannya memiliki latar belakang dan akar masalah. Anda harus mencari dan menyelesaikan akar masalah itu, demi kebaikan bangsa Anda sendiri. Dan di antara akar masalah itu adalah, berbagai kebijakan timpang negeri Anda untuk Israel.

Masalah Israel bukanlah sekedar isu Timur Tengah semata, tetapi isu seluruh dunia. Israel bagi seluruh dunia, sesungguhnya sumber dari seluruh kejahatan dan keburukan. Kebijakan Amerika yang selama ini mendukung penuh entitas Israel yang keji itu akan sentiasa menggiring bangsa Amerika seluruhnya ke dalam jurang kehancuran.

Melihat masalah Yerusalem semata sebagai masalah antara entitas Palestina atau entitas Arab, sungguh satu kenaifan yang bodoh. Masalah Yerusalem adalah masalah Dunia Islam seluruhnya. Israel dan seluruh pendukungnya tidak akan pernah selamat meskipun dilindungi oleh balatentara paling kuat dari segenap raja dan kaisar.

Anda juga tahu, Israel selalu berusaha menghancurkan Yerusalem. Berbagai cara mereka lakukan untuk merebut dan melenyapkan Yerusalem. Segala dukungan apa saja terhadap Israel hanya berarti satu: tantangan terbuka terhadap seluruh Kaum Mu’min dan Dunia Islam. Sungguh mereka yang mendukung Israel akan menghadapi kenyataan sangat pahit yang menghinakan.

Barack Obama!

Jika Anda juga ikut jejak langkah Bush dan tidak mengkoreksi kebijakan ini, Anda tidak akan hanya kehilangan harga diri dan kebanggaan negara Anda, Anda juga tidak hanya akan kehilangan kemakmuran ekonomi dan kedamaian negeri, tetapi seluruh kebanggaan Amerika akan hanya menjadi sekedar cerita yang diwariskan kepada generasi mendatang. Sovyet Union pernah bermimpi untuk memancangkan supremasi atas dunia, seperti Anda, lalu kami menghadapi seluruh ambisi dan mimpi mereka, dan dengan ijin Allah kami jadikan setiap mimpi dan ambisi itu laksana debu yang beterbangan.

Keputusan Anda untuk menarik keluar tentara Amerika dari Iraq bisa jadi langkah awal yang positif. Merampas kemerdekaan suatu bangsa, menginvasi hak-haknya, menjarah dan membunuh rakyat, serta menghancurkan negeri-negeri, hanya akan membuat seluruh dunia berdiri bersatu untuk menghadapi Amerika.

Maka Anda juga harus mengambil langkah yang sama atas Afghanistan. Tarik mundur seluruh pasukan Anda dari negeri kami tercinta sesegera mungkin! Anda mungkin selama ini telah salah dalam menganalisa kondisi geografis Afghanistan. Anda mengira bahwa Afghanistan dapat dengan mudah dikuasai hanya dengan mengirim lebih banyak tentara, sebuah kekeliruan dan kebodohan yang sama seperti yang telah ditempuh Bush.

Bebatuan cadas Afghanistan bukan hanya tempat dilumatnya banyak ular naga, tetapi di sini balatentara penjajah menyerahkan nyawanya untuk dibantai, dan di atas bebatuan ini, kejayaan empirium mereka dihempaskan hingga hancur berkeping-keping.

Barack Obama!

Tidakkah Anda tahu? Teknologi yang Anda banggakan itu menghadapi para penantang tangguh di sini. Dan di sini, mereka tidak akan dapat bertahan. Mungkin Anda masih ingat kekalahan memalukan tentara Anda di Vietnam. Kalian telah mempelajari negeri Vietnam, dan menganalisanya (sehingga kalian yakin akan menang). Saya rasa saya tidak perlu mengingatkan lagi kepada Anda tentang Vietnam. Jika Anda tetap bersikeras untuk menerjuni medan perang ini, Anda dan bangsa Anda harus memiliki keteguhan dan kesabaran yang sangat panjang (dan kami yakin Anda tidak akan bisa). Karena api yang kalian nyalakan di sini akan merambat hingga dapat membakar juga Gedung Putih. Api yang kalian kobarkan di Helmand atau Fallujah juga akan berkobar di New York dan Washington.

Apa yang terjadi selama ini? Kalian telah menghabiskan jutaan dollar dan mengorbankan ribuan tentara sejak tujuh tahun. Tetapi kalian belum juga benar-benar dapat menguasai barang satu jengkal Bumi Afghan atau mendapatkan tempat yang baik di hati rakyat Afghan. Bahkan kalian dalam keadaan semakin terdesak. Sebaliknya, kebencian dan rasa muak rakyat tumbuh semakin kuat dari hari ke hari, tidak hanya rakyat Afghan, tetapi seluruh dunia. Rakyat Amerika tengah menghadapi bahaya besar, di manapun mereka berada.

Rakyat Afghan memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai jenis perang untuk melindungi aqidah, iman, agama, dan negeri mereka. Banyak orang yang kalian kira sebagai pendukung kalian, teman, atau budak kalian, sesungguhnya mereka membenci kalian karena sifat dasar rakyat Afghan yang lugas itu. Mereka mendukung kami dengan diam-diam.

Lebih lama tinggal di Bumi Afghan akan membahayakan Anda.

Setiap saat kalian semakin terjerumus kalah menghadapi Jihad yang diberkati ini, musuh kalian semakin kokoh. Anda perlahan-lahan ditinggal sendirian di Afghanistan, karena semakin banyak tentara dari negara-negara pendukung Anda menarik pasukannya. Dan semakin banyak negeri mendukung Mujahidin.

Barack Obama!

Sebelum langkah Anda benar-benar tertutup, kami rasa sangat bijak bagi Anda untuk merenungi nasehat ini. Ambillah kesempatan baik ini (dengan kembali ke pangkuan Islam) dan tarik mundur seluruh balatentara Anda, jika tidak, Anda akan meninggalkan negeri kami tercinta ini dan yang tersisa hanyalah sekedar nama dan cerita Washington.

Biarkan rakyat Afghan hidup di bawah naungan Islam yang menjadi pilihan hati nuraninya.

Memerangi satu bangsa yang lebih mencintai kematian daripada kehidupan, tidak akan membawa kemenangan bagi Anda.

Komandan Front Perang Tora Bora

Maulawi Anwarulhaq Mujahid

Tidak ada komentar: