taman kita

taman kita

Selasa, 10 Februari 2009

STRATEGI SYAIKH USAMAH HANCURKAN EKONOMI AS

Sebagai seorang pria yang menghabiskan hidupnya tinggal di gua-gua, Syaikh Usamah tentunya mengetahui Sun Tzu dan dasar-dasar jujitsu. Ungkapan Sun Tzu yang terkenal adalah "kenali dirimu" dan "kenali musuhmu." Jujitsu adalah sebuah cara untuk menggunakan kekuatan musuh guna mengalahkannya. Seperti yang dilakukan oleh Jack dalam "Jack and the Beanstalk," yang memanfaatkan ukuran badan si raksasa dan kemarahannya untuk mengalahkannya. Syaikh Bin Ladin memahami bahwa cara untuk mengalahkan Amerika adalah dengan memanfaatkan kekuatan negara itu guna menghancurkannya. Tujuan semulanya adalah untuk membuat Amerika bangkrut. Beliau tahu kelemahannya sendiri, dan hebatnya juga tahu kelemahan Amerika, tahu juga tentang kesombongan dan rasa takutnya yang berlebihan ketika negara itu menghadapi aksi yang bisa memicu rekasi yang destruktif (menghancurkan) dan tidak rasional.

Serangan Petinggi Al Qaida ini hanya secuil, namun mampu mengakibatkan kerugian senilai ratusan ribu dolar dan juga mengakibatkan Amerika melakukan pembalasan dengan melakukan perang di beberapa tempat. Hal ini tentunya membuat Amerika harus membayar hingga multi juta dolar dan membuat Amerika bingung tentang cara mengakhiri perang-perang yang mereka mulai sendiri. Beliau tahu bahwa kekuatannya sendiri tidak mungkin bisa mengalahkan negara yang kata orang adalah negara adidaya, negara yang meremehkan martabat Muslim yang diinjak-injak oleh pemimpin negara mereka sendiri karena kebijakan sang pemimpin yang mengikuti kebijakan Amerika. Serta tak mampu jua mengatasi pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, serta militer Amerika yang masih menghantui kawasan berpenduduk Muslim di beberapa wilayah.

Hasutan pada Amerika untuk menghancurkan Iraq adalah sebuah kemenangan yang jenius. Syaikh Usamah pasti sudah mengetahui tentang komplotan neoconservative di Washington yang akan geram dan ingin menghancurkan Iraq dengan segera. Dalam mimpi terliar yang dimiliki oleh Syaikh Bin Ladin, beliau membayangkan bisa membuat Amerika menjadi sangat marah supaya berkeinginan untuk menghancurkan musuhnya, dan dalam waktu yang sama, mengisolasi dirinya dari persekutuan dengan negara lain sehingga dia sendiri akan semakin melemah.

Musuh utamanya di Arab, seorang sosialis nasionalis yang mewujudkan diri dengan nama partai Ba'ath memerintah di Iraq. Ketika dihancurkan, kekuatan kaum Muslimin justru semakin meningkat dan muncul semangat yang didasari pemahaman keagamaan untuk menantang sang diktator dari Arab dan juga tentara Amerika. Dalam hal ini, dia (Amerika Serikat) bersekutu dengan Israel, lagi-lagi ini adalah strategi cerdas untuk menghancurkan kekuatan musuhnya, yang mana hal ini akan sangat menakuti Iraq sebagai negara yang paling modern dan sekuler di antara Negara-begara Arab lainnya. Bahkan ketakutan mereka pada Israel mengalahkan ketakutan mereka pada para fundamentalis Islam.

Harapan berikutnya adalah ingin membuat Amerika menyerang musuhnya yang merupakan kalangan orang Syi’ah di Iran. Beliau hampir saja berhasil melakukannya. Tujuan utamanya adalah membuat Amerika melakukan penyerangan habis-habisan di daerah Asia hingga menghabiskan cadangan minyak yang biasanya digunakan oleh musuh-musuhnya (pengkonsumsi minyak terbesar adalah Amerika).

Syaikh Bin Laden paham bagaimana para fundamentalis religious Amerika yang memiliki kekuatan yang besar di Washington, bisa diprovokasi untuk mengadakan perang agama. Beliau mengetahui hal tersebut karena beliau pun kenal dengan Muslim yang memiliki karakter yang sama yang merupakan rekan-rekannya sendiri, dan begitu pula dengan tentara Israel. Semua rencana bisa bekerja dengan baik di pikirannya terutama rencana untuk menghancurkan ekonomi global, dimana ekonomi global selalu menguntungkan Amerika. Pada tahun 2002 saat ada pesta di sebuah rumah, ahli ekonomi Peru yang sangat cerdas, Hernando de Soto mengatakan bahwa 'tujuan utama Bin Laden tidak hanya untuk mengusir Amerika dari Timur Tengah, namun mengusir Amerika dari semua Negara dunia ketiga!' (isq/far/MD) -- bersambung --

Diterjemahkan dari tulisan Jon Basil Utley, dengan disunting seperlunya tanpa mengurangi makna.

Tidak ada komentar: