taman kita

taman kita

Kamis, 20 November 2008

Itu namanya ditolak

Sudah lama Budi naksir cewek yang tinggal di kampung sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Cewek itu menerima cinta bagong dengan sepenuh hati, meski "proklamasi cinta" Baging dilakukan di gang sempit pinggir selokan.

Sayang, kisah-kasih di selokan itu tidak berjalan mulus. Orang tua si gadis keberatan karena Bagong belum bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Bagong memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis.

"Pak kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata Bagong. Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata terus terang, ia tidak sampai hati.

"Begini Nak Bagong. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak Bagong 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian sama," kata si bapak. Kontan saja si Bagong langsung pingsan... (Hidayatullah.com)

Tidak ada komentar: